Kisah Bapak tentang Para Ulama

Kemarin sore sebelum menikmati santapan berbuka, Bapak bilang:

"Nak, Ulama ulama dulu itu bisa menyingkap tabir pengetahuan karena mereka mencari ilmu bukan karena dunia, Quran dan alam dikaji bukan untuk kepentingan mereka atau mencari sumber penghidupan. mereka rela hidup kekurangan karena ilmu"

aku tertegun

"Ada salah seorang ulama yang tinggal di istana tapi ia merasa ilmunya disana tidak berkembang, akhirnya ia tinggalkan istana itu untuk pengetahuan"

waw

"Bahkan ada yang baru menikah, ketika malam pertama ia lupa pada istrinya karena sibuk belajar"



"Ada pula yang ditawari, Pilih buku atau Istri? dan bukulah yang ia pilih. Beberapa diantara mereka pun rela membujang demi ilmu"

Allah....
aku tak berkomentar apapun, dan asik dengan mengkritik diri sendiri. Aku masih belajar dengan memikirkan akan jadi apa kedepannya, masih mempertimbangkan berapa nilai yang kudapat, padahal ilmu dan pengetahuan yang ku miliki mungkin tak seujung jari kuku beliau-beliau para ulama dahulu. Malu, iya jelas, termotivasi iya (semoga rasa malas tidak lebih besar dari motivasi itu). Niat para ulama untuk belajar adalah karena Allah. Benar2 karenaNya. Merinding aku.. semoga aku yang kecil ini bisa terciprati bahkan tertulari hikmah beliau-beliau Para Ulama Pembesar Islam. Amiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UNDAK USUK BASA SUNDA

Psikologi Transpersonal, Agama dan Being Transpersonal

A story (Cinta Sejati Air dan Api)