Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Allah… sebuah lidah saja “pembahasannya” luar biasa

Democritus membuat perumusan lebih jauh, yakni kaitan antara jiwa dan atom. Menurutnya, jiwa juga terdiri dari atom-atom. Proses pengenalan manusia tidak lain sebagai interaksi antara atom-atom. Setiap benda mengeluarkan eidola (gambaran-gambaran kecil yang terdiri dari atom-atom dan berbentuk seperti benda itu). (yang menjadikan atom sendok berbentuk sendok atau atom2 buku menadi bentuk bukukah??) kalau begitu, jika atom2 ini terurai maka sendok hanyalah persepsi) Eidola ini masuk ke dalam pancaindra dan disalurkan ke dalam jiwa yang juga terdiri dari atom-atom. Manusia dapat melihat karena atom-atomnya bersentuhan dengan atom-atom eidola lain. Kualitas-kualitas seperti manis, pahit, panas, dingin, dan sebagainya, semuanya bersifat kuantitatif belaka. Atom jiwa yang bersentuhan dengan atom licin menyebabkan rasa manis, persentuhan dengan atom kesat menimbulka rasa pahit, sedangkan jika bersentuhan dengan atom berkecepatan tinggi mengakibatkan rasa panas dan seterusnya.

Sarjana Berkarakter

Gambar
         Kelas filsafat dipandang rendah ketika Allamah pertama kali datang ke kota Qum dan banyak usaha yang dilakukan untuk menutup kelas filsafatnya. Tetapi keramahan, kebijaksanaan, dan hubungannya yang baik dengan Ayatullah Al-Uzma Burujerdi mengalahkan semua kritikan atas dirinya dan meruntuhkan pengaruh yang lain.          Allahmah tidak hanya membatasi dirinya pada filsafat umum saja. Dengan membuka kelas privat bersama murid-murid unggulannya seperti Syahid Muthahari, dia mulai mempelajari filsafat Barat, khususnya bidang dialektika materialisme. Secara bersama-sama mereka menulis salah satu buku terbaik yang ada dalam bidang ini.           Peran Allamah yang paling berharga adalah menyadarkan dunia tentang Islam, ajaran Syiah, Filsafat dan Gnostic Islam (Irfan). Menyajikan etos Syiah orisinil dalam tulisannya adalah jasanya yang tak terhingga nilainya yang hanya bisa diselesaikan oleh orang seperti dirinya.          Sebuah indikasi yang menunjukkan jasanya yang tak

Kisah Bapak tentang Para Ulama

Gambar
Kemarin sore sebelum menikmati santapan berbuka, Bapak bilang: "Nak, Ulama ulama dulu itu bisa menyingkap tabir pengetahuan karena mereka mencari ilmu bukan karena dunia, Quran dan alam dikaji bukan untuk kepentingan mereka atau mencari sumber penghidupan. mereka rela hidup kekurangan karena ilmu" aku tertegun "Ada salah seorang ulama yang tinggal di istana tapi ia merasa ilmunya disana tidak b erkembang, akhirnya ia tinggalkan istana itu untuk pengetahuan" waw "Bahkan ada yang baru menikah, ketika malam pertama ia lupa pada istrinya karena sibuk belajar" "Ada pula yang ditawari, Pilih buku atau Istri? dan bukulah yang ia pilih. Beberapa diantara mereka pun rela membujang demi ilmu" Allah.... aku tak berkomentar apapun, dan asik dengan mengkritik diri sendiri. Aku masih belajar dengan memikirkan akan jadi apa kedepannya, masih mempertimbangkan berapa nilai yang kudapat, padahal ilmu dan pengetahuan yang ku miliki mungki

Cahaya Fajar yang Berkibar

Gambar
12 Juli 2014 pukul 9:23 Ah.. Nilam.. kamu tetap saja cahaya. Cahaya Fajar yang berkibar                 Adalah seorang mahasiswi jurusan komunikasi itu Nilam namanya. Ia seorang gadis yang tergolong relijius di kalangan kami. Bajunya panjang dan jilbabnya berkibar seperti bendera. Bicaranya tidak terlalu banyak namun padat berisi, tak pernah kulihat Nilam mendongakkan kepala saat berjalan, pandangannya tertunduk dan teduh.                 Aku sahabat Nilam sejak SD, dulu ketika pertama mengenalnya ia tidak seperti sekarang ini. Aku sering pusing oleh tingkahnya dulu yang sangat nakal dan jahil. Seringkali kami teman-teman sekelas dibuat tertawa olehnya. Pernah sewaktu SMP, saat itu pelajaran fisika akan dimulai, Nilam mengaku ia sangat malas belajar fisika hari itu, akhirnya ia meminta garam pada ibu kantin dan menaburinya di bangku guru yang bertaplak putih, sehingga saat guru kami datang dan duduk disana, ia malah mengantuk. Berkali-kali guru itu m

A story (Cinta Sejati Air dan Api)

Gambar
"Kita tak mungkin bersatu, Air" lirih api berkata. "Kenapa?" Air tetap dengan wajah tenangnya. Api menghela nafas "Tidak.... tak mungkin. Saat aku ada kau takkan ada, karena keberadaanmu pastilah membinasakanku" Air tersenyum, "Kita memang beda. Tapi kita satu. Adanya kau melengkapi hidupku. Aku dingin dan kau panas. Semua pun setuju bahwa kita adalah Yin dan Yang. "Tapi kita tak pernah bersama, Air..." Api mulai terisak. Badannya lebih membara dari sebelumnya, air mendekati untuk memberi sedikit kedamaian. "Kau ingat kebersamaan kita saat kemarin sore kau melahap pohon itu? Aku segera datang untuk menenangkan amarahmu.." "Karena itulah aku mengamuk. Marah. Karena aku rindu padamu.. sengaja aku begitu agar kau segera datang mengobati kerinduanku" api berkaca-kaca. "Tapi kapan kita bersatu?!" tubuh api membesar lagi. "Tenanglah... tak sadarkah kau kita selalu bersatu?" Air

Keajaiban :)

                Segala yang ada di dunia ini adalah keajaiban. Ya, aku melihatnya demikian.. tentang bagaimana air dapat menyebar dan berubah menjadi udara hingga ia membentuk awan. Lihatlah bagaimana awan-awan itu terbentuk dari air yang menguapkan dirinya. Kemudian suhu membuatnya menjadi hujan dan sang awan kembali menjadi air. Betapa menakjubkannya semua fenomena itu. Layaknya seorang penyihir yang menjentikkan jarinya untuk mengubah sesuatu atau mengayunkan tongkatnya untuk menciptakan suatu bentuk. Keajaiban lain, ketika tumbuhan tumbuh perlahan dari benih hingga akhirnya menjadi pohon yang kokoh atau bunga yang indah.                 Saat aku berwudhu aku seringkali berpikir bahwa air ini sangat ajaib. Aku merasakannya begitu hidup. Ia mengantarkanku pada sebuah kedamaian saat aku mulai membasuhkannya pada wajahku. Lantas air itu meresap dan menjadi cahaya yang melunturkan dosa-dosa di wajahku seharian. Orang bilang air adalah sumber kehidupan. Quran juga bilang begitu, b

Surat Untuk Langit

Gambar
Surat Untuk Langit             Langit, apa kabar? Melihatmu aku merasa begitu kecil… ada apa di dalammu? Kata orang dengan kacamata dan teoretika kau berisi bintang-bintang, planet-planet, galaksi, meteorit, asteroid .. ha… betapa luasnya kau dan betapa kecilnya aku berdiam di sudut sempit bumi ini yang merupakan setitik kecil dari luasmu wahai langit… kau sudah sebesar dan seluas ini.. bagaimana penciptamu wahai langit? Betapa Mahabesar dan Mahaluasnya yang menciptakanmu. Aku ini selalu bertanya-tanya.. tentang siapa yang menciptakanmu dengan penuh keagungan itu? Orang tuaku bilang Dialah Allah yang menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya. Aku baca di al-Quran tentang Allah. Begitu agungnya hingga membacanya aku meneteskan air mata. Allah Allah… Maha besar Engkau.             Langit, aku pun beranjak dewasa dan menerima berbagai pandangan, asumsi, gagasan, teori yang beraneka ragam. Aku sempat bingung mana yang benar dan mana yang salah. Aku bingung dengan berbagai p

The Power of Love

Gambar
"Bagi saya harga diri adalah harga mati untuk seorang wanita.." Begitulah kutipan kalimat seorang wanita yang memperjuangkan cintanya dalam buku "The Power of Love" ini. Buku ini diangkat dari kisah nyata yang menceritakan mengenai perjalanan cinta seorang perempuan yang rela pindah agama untuk memperjuangkan cintanya walaupun ditentang habis-habisan oleh orang tuanya yang kristen fanatik. Namun setelah sampai pada cinta yang diikat dalam rumah tangga, suaminya malah menelantarkannya dan lebih lagi, seringkali menyiksanya. Menyesalkah ia telah meninggalkan orang tua, keluarga dan keyakinannya dulu hanya untuk menjadi pendamping orang yang selalu menyiksanya? Ditambah lagi ia jatuh cinta pada seorang Don Juan yang sudah tidur dengan ratusan wanita! Bagaimana pesona yang dimiliki Don Juan sehingga ia bisa menjatuhkan pilihan pada lelaki itu, padahal banyak laki-laki hebat dan baik hati yang mendekatinya? Bagaimana sang tokoh menyikapi kesetiaan cintanya dan mempe