Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Surat Untuk Tuhan

Bandung, 20 November 2016 Kepada,   Tuhan Yang Mahabaik . Tuhan, apa kabar? Kapan terakhir aku mengirim surat padaMu? Sepertinya sudah lama sekali. Kali ini, aku merindu untuk kembali mengirimMu surat, sekaligus aku ingin menumpahkan segala tanya dan keresahan yang belum kunjung reda. Tuhan, aku yakin Kau tak seperti ibu tiri yang mengirimku ke dunia ini hanya untuk merasa dan melihat derita dan duka. Namun di sini aku banyak menangis, tentang hidup, tentang segala kepedihan, tentang orang-orang, dan tentang diriku sendiri. Dulu di alam sana, aku pikir dunia ini adalah tempat yang penuh dengan kebahagiaan. Ternyata, tak henti aku melihat peluh dan air mata yang senantiasa bercampur menghadapi kehidupan. Kadang, aku tak mengerti “jalan pikiranMu”, Tuhan. Apa tujuanMu terhadap kami -para manusia- di balik setiap persoalan hidup yang Engkau berikan yang seakan tak pernah habis. Begitu selesai masalah, muncul masalah baru. Apa maksud semua ini, Tuhan? Mengapa Kau beri kami