Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Lacur, Sang Pelacur

(Sebuah Cerpen. Oleh: Sayidah Iklima) Namaku Lacur. Dan seperti namaku, pekerjaanku pun melacur. Menjual diriku untuk para lelaki hidung belang yang burungnya selalu ingin masuk sangkar mana saja dan semaunya. Entah bagaimana aku bisa sampai ke tempat ini. Sebuah rumah bordil di mana pemiliknya adalah wanita gemuk yang amat senang dengan berbagai perhiasan dan asap rokok. Seingatku, sepuluh tahun yang lalu, aku sudah sampai di tempat ini setelah menghisap bau yang menyesakkan dari sebuah sapu tangan, kemudian terbangun dengan pengelihatan yang remang-remang. Setelah itu bajuku diganti, aku didandani, dan … sepuluh tahun kemudian, jadilah aku seperti sekarang ini. Oh ya, namaku pun diubah oleh wanita gemuk itu, menjadi Lacur. Aku sendiri tak mau lagi mengingat nama asliku. Entah sudah berapa kali kulitku disentuh oleh para lelaki dengan warna kulit yang berbeda. Puluhan, ratusan? Yang jelas bukan hitungan jari. Bahkan jumlah jari para penghuni rumah bordil