Alastor Moody



Alastor Moody
Sebuah Cerpen 

Perkenalkan, namaku Alastor.. aku bukan pria ataupun wanita. Namun untuk ciri khas agar kau dapat mudah mencari ketika membutuhkanku, kau dapat mengenali karakter moody-ku. Ya aku sangat moody.. dalam satu hari jika pagi aku sedang senang, sore harinya perasaanku sudah tak jelas berupa apa. Aku berusaha sekuat tenaga mengendalikan moody-ku, kadang ia terlalu berbahaya terutama saat aku sedang berinteraksi dengan lingkungan, moody-ku datang. Ya, aku adalah Alastor Moody.
Aku sulit untuk menerima kabar atau ajaran dari luar, karena aku seringkali merasa bahwa aku tau bagaimana melakukannya dengan caraku sendiri. Ini cukup menyulitkan, di saat aku harus berinteraksi dengan –sekali lagi- lingkungan, aku perlu informasi yang ku dapatkan dari orang lain agar dapat melakukan asimilasi berita dan menggunakannya dalam bersosial. Aku senang melakukan dengan caraku sendiri. Seringkali caraku lebih memudahkanku dan terkadang orang lain membutuhkan cara yang sama seperti aku melakukannya pada diriku sendiri. Namun, tak jarang juga caraku ini menyalahi aturan sehingga aku perlu beradaptasi dan berhati-hati.
Oh ya, di atas aku memberitahumu bahwa suatu saat kau akan membutuhkanku. Ya, berdasarkan pengalaman entah mengapa mereka selalu membutuhkanku, mencariku. Untuk mendapat sebuah jawaban atau meminta suatu pekerjaan yang mereka harapkan. Aku berbeda dari mereka. Aku akui itu. Namun, perbedaan ini tak menutup keinginanku untuk berbagi dan membantu mereka. Aku senang berbagi. Walau untuk hal kecil. Jadi, kapan pun kau menginginkan ini, aku siap. Catatan: jika aku sedang tidak melakukan kegiatan lain yang mendadak atau yang aku suka. Tapi untuk kegiatan yang ke dua, aku bisa menangguhkannya, untukmu.
Aku Alastor Moody, kau tau.. selama ini sedang berjuang menghadapi seekor monster yang seringkali menggerogoti kepalaku, atau terkadang menggoda dengan bayangan dan ilusi yang berbahaya untuk kesehatan berpikirku. Ia.. benar-benar monster yang ganas. Kadang aku dapat menjinakkannya, namun kadang aku kalah dalam peperangan melawannya. Ia amat halus, dan serangannya seringkali tiba-tiba. Akibatnya? Kau dapat melihatnya, di saat aku terpuruk dalam sakit kepala yang amat berat, untuk berbicara pun aku mesti melipat gandakan usahaku dan sedikit memberikan senyum yang terkadang sumbang. Monster ini.. entah bagaimana aku mesti menghadapinya. Memusnahkannya? Ataukah berkawan dengannya agar dapat menasihati dan mengajak bekerja sama untuk tidak lagi membunuhku pelan-pelan?
Sehari-harinya aku hidup bersama mimpi dan fantasi yang kadang membumbungkanku agar aku bahagia. Namun, aku juga mesti berhati-hati agar mimpi dan fantasi itu tidak menutup pintu hubunganku dengan realita. Kupikir, berada di antara realitas ambang, menyenangkan. Terkadang.. saat semua membingungkan dan aku terlalu lelah untuk menghadapi hal yang sulit dan belum bisa kuhadapi.. aku berlari membuka pintu mimpiku untuk bermain di dalamnya. Sungguh banyak yang bisa kau temukan di sana jika kau ikut bersama di alam mimpiku. Namun jangan, ini tak benar, dan tentu tak boleh kau tiru. Cukup kau tahu bahwa aku sedang berbagi.
Sedikit ceritaku semoga membantumu untuk sedikit mengenaliku lebih dalam. Namun, jika kau tertarik untuk mengenalku lebih dekat.. aku akan membocorkan sedikit rahasia.. tidak usah banyak-banyak.. aku ingin melihat dulu sejauh mana kau terkejut dengan dunia-ku yang mulai kubuka. Aku ada di mana kau dapat menemukanku, ya kau tahu, aku Alastor Moody. Tanyakan saja pada mereka siapa yang memiliki suasana hati yang amat mudah berganti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UNDAK USUK BASA SUNDA

Psikologi Transpersonal, Agama dan Being Transpersonal

A story (Cinta Sejati Air dan Api)