Dialog dengan Iblis

Dialog dengan Iblis

Aku : Jahat kamu blis, bikin aku maksiat
Iblis: lha kok nyalahin aku, kamu yang ngga bisa bentengin dirimu sendiri
Aku: tapi kamu yang bisikkin aku ngajak aku untuk ingkar
Iblis: wong aku cuman bisikin kok, yang ikut siapa? Ya salahmu sendiri
Aku: licik kamu blis
Iblis: aku cuman bisikin lho.. Selebihnya salahmu sendiri
Aku: bisikkanmu itu mengandung apa si, kok bisa menjerumuskan banyak orang
Iblis: itu rahasia organisasi periblisan lha.. Ha ha, yang jelas kita juga belajar
Aku: ha? belajar apa blis?
Iblis: kami belajar apa yang kamu pelajari, yang kalian pelajari. Kamu suka matematika aku juga belajar itu, sampai agama yang kamu pelajari pun aku belajar itu. Semakin kamu belajar suatu hal, aku pun ikut di sana
Aku: Wah wah.. Curang dong, kamu bisa belajar apa yang aku pelajari. Jadi kamu tau apa yang aku tau
Iblis: ya, di sana aku masuk, ups...
Aku: licik,
Iblis: sekali lagi salahmu sendiri, aku cuman ikutan belajar. Suruh siapa belajar engga ingat sama Tuhan. Engga berdoa sama Tuhan.
Aku: berarti kamu engga bakalan ikut kalo aku berdoa?
Iblis: tergantung
Aku: tergantung apa?
Iblis: sudah ah rahasia perusahaan. Kamu sudah banyak tau.
Aku: wah.. Kamu bocorkan trikmu blis
Iblis: haha, dibalik trik ada trik.
Aku: baik. Hari ini aku kalah. Besok. Lihat saja. Aku sudah tau trikmu.
Iblis: haha, kamu tau aku pun tau
Aku: oke fix. Tapi Ada yang tidak kamu ketahui. Sekalipun kamu tau, kamu tak kan bisa.
Iblis: ha? apa itu?
Aku: haha, skarang kamu yg penasaran. Ini rahasia perusahaan. Rahasia orang2 yang tau, mau tapi juga tidak mau. Rahasia yang tidak terikat tapi mengikat.
Dan iblis pun berusaha mencari tau apa yang ia tak kan tau, atau apa yang ia tau namun tak bisa. Ia mencari tau apa yang ia tak tau dan tak bisa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UNDAK USUK BASA SUNDA

Psikologi Transpersonal, Agama dan Being Transpersonal

A story (Cinta Sejati Air dan Api)