Welcome Back! -Sebuah Catatan tentang "Menggeluti" Passion-

             Halo. Sudah lama aku tidak nulis di blog. Lamaaaa sekali. tahun gajah kali, terakhir aku nulis. Hmm dan baru-baru ini aku kepikiran lagi buat nulis, karena terinspirasi dari kejadian-kejadian hidupku belakangan ini. Honestly, udah lama sih aku ingin nulis lagi diblog. Tentang kisah-kisahku sendiri. Ya semoga saja bisa menginspirasi kalian semua. Hehe. Cuman saat itu aku masih bingung, apaaa ya yang harus aku tuliskan? Bagian mana kira-kira yang baik dan menarik untuk ditulis? Semua itu masih berputar-putar di kepalaku. Bahkan sampai di kamar mandi pun aku kepikiran tentang ide apa yang bagus buat ditulis. Aku seringkali iri sama orang-orang yang mereka bisa lancar banget nulis di blog dan bisa dibaca banyak orang. Entah untuk sekedar menghibur, atau betul-betul menginspirasi. Seperti salah satu penulis sekaligus creator idolaku. Gita Savitri Devi. Yup, aku ngefans banget sama dia. She’s so inspiring for many people in the world! Haha lebay. Indonesia I mean. Jujur, aku ingin bisa seperti dia. Menulis konten dan menginspirasi banyak orang. :’) Bahkan aku bermimpi suatu saat bisa satu frame dengan dia di youtube. Wkwk. Aminin boleh? Hehe.

Hmmm … sekarang ini, usiaku 26 tahun. Teman-teman seumuranku rata-rata sudah pada menikah. Aku, yang seumur begini belum nikah-nikah jelas cukup jadi bahan obrolan dan pertanyaan, “kapan nikah?” Sampe bosen dengernya. Agak sedih sih, kadang bertanya-tanya kapaan ya jodohku datang? Ah, daripada nunggun-nunggu yang gatau kapan nongolnya, mending nulis blog aja. Ya enggak? Hehe.

            By the way, di usiaku yang udah seperempat abad lebih setahun ini, jujur aku masih belum pasti bakal ngambil jalan apa ke depannya. Bidang apa yang akan aku tekuni secara serius dan jadi sumber penghidupan menetapku kelak. Bisa dibilang aku masih ngaclok-ngaclok. Semua aku kerjakan. Ya enggak semua, ofcourse. Tapi betul-betul banyak hal yang aku kerjakan. Belum bisa fokus. Selain itu, memang aku tipe “anak” yang punya banyak minat. Itu seringkali bikin aku bingung tentang bidang apa yang akan betul-betul aku garap secara serius hingga akhir hayat tiba. Haha. Ya sudah, untuk saat ini aku jalani saja apa yang ada. Apa yang aku suka dan butuhkan. Aku berjualan, membuat konten, menulis, mengajar les, mengajar ngaji anak-anak sekitar rumah, mengajar ekskul menari dan menggambar, membuka sanggar kecil-kecilan, sambil terus belajar untuk meningkatkan kualitas diri. Ya iya lah. Hidup itu enggak mudah cuy! (Ternyata). Tidak bisa diremehkan begitu saja. Apalagi sambil santai-santai. Ada begitu banyak masalah, begitu beragam perjuangan hingga persaingan yang enggak jarang bikin orang pada “gila”. Lupa diri sampai menikam teman sendiri. Naudzubillah. Mudah-mudahan kita jauh-jauh deh dari yang kek kek gitu. 

             Ya gitu deh. Itu kegiatan yang mayoritas aku lakukan sehari-hari. Semua hal itu, belum betul-betul secara total aku lakukan. Karena aku ngin semuanyaaaaa mamaaa…. Hahaha. Bolehkah? Ingin fokus berbisnis, tapi aku sangat senang mengajar. Ingin terjun total mengajar, sepertinya bisnis juga menarik untuk ditekuni. Masih ingin berkegiatan seni pula. Entah, seni mungkin sudah mengalir dalam darah dan tulangku. Hihi. Alhamdulillah Tuhan memberikanku kesenangan untuk berkesenian. Semacam menemukan “jiwaku yang lain” yang bisa jadi betul-betul aku. Meski pendidikanku berlatar belakang psikologi, namun dunia seni tak bisa kutinggalkan begitu saja. Come on … itu diriku. Dan ke depan (insya Allah) aku akan membuat suatu projek yang menggabungkan kedua hal tersebut. “Art Therapy”? who knows. Just wait and see. (“emang mereka mau nunggu elo?” Peri cupit bertanya. Haha). Oh ya, saat ini aku juga sedang “sibuk” menggarap proyek musik buatanku dan teman-teman. Aku senang sekali karya ini hampir jadi. Ah ya, aku juga pernah membuat proyek musik dulu. Berjudul “Aku Ingin Hirah”. Sebuah curahan hati sih. Hehe. Bisa kamu lihat di kanal youtube-ku. “Sayidah Iklima”. Hope you enjoy watch it!

Mmm ya, begitulah aku. Punya banyak minat dan senang pada banyak hal. Aku tahu, di usiaku yang seperti sekarang ini, sudah bukan waktunya lagi aku mengeksplor ini dan itu. (Dora kali yah, “the explorer”) Sudah seharusnya di usia ini aku memiliki bidang yang akan difokuskan untuk ke depannya. Bidang yang akan “mengantarkanku” pada kesuksesan. Begitu katanya. Tapi mau bagaimana lagi. Mungkin bagi sebagian orang in terlambat. Tapi aku juga enggak bisa protes pada masa laluku kenapa aku enggak “dibentuk” sejak kecil untuk menggali dan mengasah potensi utamaku? Yah begitulah nasib. Seringkali tidak dapat kita tentukan sendiri. Ya sudah, aku nikmati saja apa yang ada saat ini. Tentu, aku pun terus belajar dan memilah mana yang betul-betul harus dan perlu aku belajar. Berpacu dengan waktu. Aku sadar, zaman saat ini seolah berlari kencang. Bahkan seringkali seperti tidak peduli apakah kita siap dengan segala perubahan, atau masih perlu untuk berdiam sejenak melepas segala kepenatan. Jadi ya … begitulah (Kok ya ini kebanyakan “ya begitulah”nya ya?). Aku jalani, lakukan, hadapi, dan berusaha “berlari”, mengejar semua ketertinggalan yang ada. Enggak jarang, banyak hal yang aku korbankan. Seperti nonton film atau TV misalnya. Aku lebih memilih untuk mengerjakan minat dan kegiatan yang menjadi targetku.

 

Bandung, 30 Agustus 2020

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UNDAK USUK BASA SUNDA

Psikologi Transpersonal, Agama dan Being Transpersonal

A story (Cinta Sejati Air dan Api)